Anastasia Amelia, Gadis Multi Talenta di Balik Aktifnya Kiko
A
A
A
JAKARTA - Kiko adalah serial animasi karya anak bangsa yang eksistensinya tidak pernah luput dari ingatan penonton setia RCTI. Serial ini senantiasa tayang di RCTI pada hari Minggu setiap pukul 09.00 WIB. Tidak hanya itu, Kiko dan sahabat sering hadir pada acara-acara besar di Jakarta dalam sesi Meet & Greet.
Pada tanggal 4 Juli mendatang, Kiko bakal hadir di bioskop Indonesia dengan merilis film perdananya, Kiko In The Deep Sea. Inilah kali pertama bagi MNC Animation merilis sebuah film animasi layar lebar.
Tidak hanya bagi MNC Animation. Kiko In The Deep Sea juga menjadi hal mendebarkan bagi Anastasia Amelia. Siapakah Anastasia Amelia?
Nama gadis yang akrab disapa Lia ini memang masih asing di telinga banyak orang. Dia adalah seorang mahasiswi jurusan Fashion Design yang merupakan penyulih suara Kiko. Lia sudah menjadi pengisi suara Kiko sejak serial animasi ini tayang pada 2016.
Lia kini banyak menjadi buah bibir sejak poster dan trailer Kiko In The Deep Sea dirilis MNC Animation akhir bilan lalu. Lia yang multi talenta ini membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana dirinya bisa menjadi pengisi suara Kiko, yang merupakan sosok ikan mas cowok yang super aktof.
“Seperti peserta lainnya, aku juga ikut audisi (untuk mengisi suara Kiko). Beberapa hari kemudian, Aku mendapat kabar kalau aku lolos di tahap pertama. Seterusnya, aku diajak untuk casting ke produser dan sutradara Kiko. Dan, aku mendapat peran Kiko. Saat perekaman, aku cukup deg-degan, karena nge-dubbing suara Kiko adalah pengalaman pertama saya sebagai dubber,” papar Lia mengenang prosesnya menjadi pengisi suara Kiko.
Banyak pengalaman yang didapatkan Lia saat menjadi pengisi suara atau dubber Kiko. Apalagi, ini adalah pengalaman pertama bagi gadis yang hobi bernyanyi ini.
“Dikarenakan tidak terbiasa dubbing, pernah aku jatuh sakit dan suaraku hilang. Dikarenakan harus tetap profesional, aku coba sembuhin pakai kencur, air, dan obat. Hasilnya aku bisa dubbing lagi keesokan harinya. Hal yang paling sulit menjadi seorang dubber itu sebenernya adalah menjaga suara. Tenggorokan aku cukup sensitif, jadi wajib menjaga makan. Selain itu, banyak sekali makanan yang aku suka yang tidak boleh aku konsumsi,” tutur dia.
Sebagai mahasiswa jurusan Fashion Design, dunia fesyen juga menjadi salah satu passion Lia. Pemilik akun instagram @real_liiaa ini adalah salah satu contoh generasi milenial yang aktif dan produktif. Walaupun berbeda gender, Kiko dan Lia memiiki persamaan sifat yang patut diteladani oleh anak-anak bangsa zaman sekarang.
Pada tanggal 4 Juli mendatang, Kiko bakal hadir di bioskop Indonesia dengan merilis film perdananya, Kiko In The Deep Sea. Inilah kali pertama bagi MNC Animation merilis sebuah film animasi layar lebar.
Tidak hanya bagi MNC Animation. Kiko In The Deep Sea juga menjadi hal mendebarkan bagi Anastasia Amelia. Siapakah Anastasia Amelia?
Nama gadis yang akrab disapa Lia ini memang masih asing di telinga banyak orang. Dia adalah seorang mahasiswi jurusan Fashion Design yang merupakan penyulih suara Kiko. Lia sudah menjadi pengisi suara Kiko sejak serial animasi ini tayang pada 2016.
Lia kini banyak menjadi buah bibir sejak poster dan trailer Kiko In The Deep Sea dirilis MNC Animation akhir bilan lalu. Lia yang multi talenta ini membuat banyak orang bertanya-tanya bagaimana dirinya bisa menjadi pengisi suara Kiko, yang merupakan sosok ikan mas cowok yang super aktof.
“Seperti peserta lainnya, aku juga ikut audisi (untuk mengisi suara Kiko). Beberapa hari kemudian, Aku mendapat kabar kalau aku lolos di tahap pertama. Seterusnya, aku diajak untuk casting ke produser dan sutradara Kiko. Dan, aku mendapat peran Kiko. Saat perekaman, aku cukup deg-degan, karena nge-dubbing suara Kiko adalah pengalaman pertama saya sebagai dubber,” papar Lia mengenang prosesnya menjadi pengisi suara Kiko.
Banyak pengalaman yang didapatkan Lia saat menjadi pengisi suara atau dubber Kiko. Apalagi, ini adalah pengalaman pertama bagi gadis yang hobi bernyanyi ini.
“Dikarenakan tidak terbiasa dubbing, pernah aku jatuh sakit dan suaraku hilang. Dikarenakan harus tetap profesional, aku coba sembuhin pakai kencur, air, dan obat. Hasilnya aku bisa dubbing lagi keesokan harinya. Hal yang paling sulit menjadi seorang dubber itu sebenernya adalah menjaga suara. Tenggorokan aku cukup sensitif, jadi wajib menjaga makan. Selain itu, banyak sekali makanan yang aku suka yang tidak boleh aku konsumsi,” tutur dia.
Sebagai mahasiswa jurusan Fashion Design, dunia fesyen juga menjadi salah satu passion Lia. Pemilik akun instagram @real_liiaa ini adalah salah satu contoh generasi milenial yang aktif dan produktif. Walaupun berbeda gender, Kiko dan Lia memiiki persamaan sifat yang patut diteladani oleh anak-anak bangsa zaman sekarang.
(alv)